Proses Penciptaan Gunung dan Hikmah dibalik bencana

proses penciptaan dan terbentuknya gunung

Kerak adalah lapisan permukaan bumi yang menjadi tempat kita hidup. Bumi yang kita pijak, yakni tepat dibawah kaki kita inilah yang disebut dengan kerak bumi. kerak bumi tidak diam, tapi selalu bergerak diatas suatu lapisan yang disebut mantel. Lapisan mantel yang terdiri dari atas magma yang kental. Sama halnya dengan kita berada di atas perahu, yang mudah untuk terombang-ambing.
Gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan  dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika kedua lempengan itu bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelinap kebawah lempengan yang satunya, Sementara yang diatas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Panjang  akar gunung mampu menembus bagian mantel bumi. Yang mana panjang akar gunung biasanya mencapai 10-15 kali lipat dari tinggi gunung tersebut.

Manfaat dan Fungsi Gunung
Salah satu peran penting gunung layaknya adalah sebagai rem pada kendaraan. Gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang keatas dan kebawah permukaan bumi. Dengan cara ini, mereka  memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing diatas lapisan magma, sehingga goncangan yang diakibatkannya dapat dicegah dan diminimalisir. Hal ini senada dengan Firman Alloh Swt : "Dan Dia, mencancapkan gunung.-gunung di bumi supaya bumi itu tidak mengguncangkanmu."(QS.al-Nahl (16) : 15).
"Dan kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) mengguncangkan mereka." (QS.Al-Anbiya : (21) : 31)
 Gunung terbentuk dari proses geologi seperti letusan gunung dan gempa bumi. Proses ini bias membawa mineral-mineral yang berharga keatas, mendekati permukaan tanah sehingga dapat dilakukan penambangan. selain itu, secara biokimiawi, material gunung berapi yang dimuntahkan lambat launn akan berubah menjadi tanah, sehingga tumbuhan diatas bumi menjadi subur.
Peranan lain dari gunung adalah menjaga keseimbangan di bumi, terutama dalam penyebaran panas. Perbedaan suhu antara  kathulistiwa dan wilayah kutub bumi adalah sekitar 100 derajat C. Jika perbedaan suhu tersebut terjadi di permukaan bumi yang rata, maka ini akan memunculkan aliran udara yang berupa badai angin yang sangat kencang berkecapatan hingga1000 KM perjam (621 mil) per jam yang akan menghancurkan bumi. Namun, dengan adanya gunung yang menyababkan permukaan bumi menjadi tidak rata sehingga gunung mampu menahan aliran angin kencang yang dimunculkan oelh perbedaan suhu ini.
Gunung juga mampu berfungsi sebagai penampung air tawar raksasa, seperti yang diterangkan dalam al-Quran : "Dan kami jadikan padanya gunung-gunung yang tinggi, dan kami beri minum kamu dengan air yang tawar?" (QS al-Mursalat (77) : 27).

Hikmah dibalik Bencana Gunung meletus
Sekalipun gunung sering diidentikan dengan sering menimbulkan bencana, tetapi faktanya justru ketika tidak ada gunung, maka akan terjadi hal yang lebih parah lagi. Kerak bumi akan terus bergoncang badai angin kencang yang sudah pasti tidak terelakan lagi. Air hujan pun tidak mampu ditampung dengan baik.
Para Ilmuwan menemukan fakta unik bahwa ternyata letusan gunung berapi memberikan kontribusi yang besar pada proses pendinginan suhu skala global. Yaitu ketika gunung berapi memuntahkan partikel-partikel ke udara bebas. Hal ini dapat menghalangi energi panas matahari dan dapat mendinginkan suhu udara. Sehingga kalau tidak terjadi letusan gunung berapi,  maka bisa dipastikan, suhu di dunia bisa mencapai derajat yang lebih tinggi dari sekarang.
Jadi bencana yang terjadi tidak selamanya mengandung derita dibalik bencana itu justru tersimpan ribuan hikmah dan berkah. Tapi sebagai manusia, terkadang tidak mampu memahami maksud baik Alloh terhadap diri kita. Namun seiring berjalannya waktu, dan ilmu yang sampai kepada kita, akhirnya kita mampu menemukan maksud baik Alloh itu. Disinilah saaatnya kita belajar untuk bisa yakin, bahwa apapun yang ditakdirkan oleh Alloh, hakikatnya adalah pasti takdir yang terbaik.
 
gambar dan foto gunung


Berita Akhir Zaman Tentang Kekuasaan Islam atas Dunia dan Imam Mahdi

Berita Tentang Akhir Zaman

DIMULAINYA KEKUASAAN ISLAM ATAS DUNIA -
Al-Irbad Badan Intelijen Negara Sariyah meriwayatkan dari Nabi Shallahu alaihi wa salam, bahwa dia berkhotbah dihadapan kaum muslimin, “Wahai manusia. Tidak lama lagi, kalian bakal jadi tentara di kirim ke pelbagai wilayah,adalah tentara yg berjuang di Syam, tentara yg berjuang di Iraq, & tentara yg berjuang di Yaman”. Kaum muslimin menyambutnya dgn penuh senang cita. Mereka bakal jadi para pembebas, yg membebaskan wilayah-wilayah yg luas, & nantinya jadi sektor wilayah Islam, yg telah dibebaskan.

Mendengar khotbah Rasulullah shallahu alaihi was salam, Ibnu Hawalah berbicara : “Ya Rasulullah, jikalau akau hingga kepada periode itu, pilihkan untukku, ke group tentara yg pergi ke mana sebaiknya saya ikut?”. Kemudian, Nabi Shallahu alaihi wa salam, bersabda : ”Aku memilihkan Syam untukmu, sebab Syam ialah pilihan kaum muslimin & negara pilihan Allah. Ia menghimpun di sana Makhluk-Nya yg terpilih. Apabila malas ke sana, hendaknya berangkat ke Yaman. &, dikasih minum dgn gidirnya. Sebab hal tersebut pun mencukupi (setara)bagiku, dari Syam & penduduknya”.(HR.Ath-Thabrani & Al-Bazzaar).

Satu Orang datang terhadap Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam & bicara terhadap dirinya, “Wahai Rasulullah, beberapa orang udah melepas kuda & meletakkan senjata & mereka katakan bahwa jihad nggak ada lagi & alat-alat perangpun udah dikemas.” Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam serta menghadapkan wajahnya & bicara,

كذبوا الآن الآن جاء القتال ولا يزال من أمتي أمة يقاتلون على الحق ويزيغ الله لهم قلوب أقوام ويرزقهم منهم حتى تقوم الساعة وحتى يأتي وعد الله

“Mereka salah! Justru sekarang ini inilah, ya waktu ini inilah saatnya perang & bakal senantiasa ada sekelompok orang dari umatku yg berperang diatas kebenaran. Allah menyesatkan hati sebahagian orang utk mereka maka mereka sanggup meraih rezeki dari beberapa orang yg tersesat itu. Itu dapat berjalan tetap sampai hri kiamat atau hingga datangnya urusan Allah…..” hingga akhir hadits.(HR. An Nasa`iy, no. 3561, Ahmad dalam musnadnya, no. 16965 dinyatakan hasan sanadnya oleh Al-Arnauth)

Rasulullah shallahu alaihi wa salam menyinggung menyangkut hari depan Islam & kaum muslimin, adalah Islam dapat tersebar luas ke tiap-tiap penjuru bumi, bahwa ‘futuhat’ Islam bakal berderap susul menyusul & mengetuk pintu Syam, Iraq, & Yaman. Nanti, yg diprediksikan oleh Rasulullah Shallahu alaihi wa salam itu, terbukti. &, wilayah-wilayah yg luas itu, mulai sejak dari Syam (Palestina) hingga ke Iraq, & Yaman, semuanya menerima Islam. Tak ada lagi wilayah yg nggak tersentuh oleh Islam, & da’wah Rasulullah shallahu alaihi wa salam.

Cinta dunia yg melanda umat Islam, & jadi maksud akhir hidup mereka itu, menjadikan kaum muslimin lalai dari Allah, & hasilnya keadaan jadi benar benar menyedihkan. Sebagaimana kondisi hri ini yg dialami kaum muslimin, yg jadi hina dina, pun bercerai-berai, nggak henti-hentinya dijadikan permainan zionis yahudi Internasional, baik ahlak, akidah, pemikiran & perilakunya.

Dalam suatu hadist yg disabdakan Rasulullah : “Bukan kemiskinan yg gue kawatirkan atas kalian. Yg aq khawatirkan yakni jikalau dunia dilimpahkan terhadap kalian, seperti dilimpahkan terhadap beberapa orang yg sebelum kalian, lalau kalian berkompetisi memperebutkannya, seperti mereka dulu memperebutkannya, & hasilnya dunia itu menciptakan kalian hancur, sama seperti udah menciptakan mreka hancur”.(HR. Buchari & Muslim).

Agama Islam dapat di jaga oleh pemiliknya Allah Azza Wa Jalla, hingga akhir era. Nggak butuh dikawatirkan. Sekalipun beberapa orang kafir mengusahakan menghapus agama Allah ini. Tetapi, tidak sempat mereka sukses mewujudkannya.

Diwaktu awal da’wah yg diungkapkan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam di jazirah Arab, tidak sedikit yg menolak ajakannya, & banyak yg terang-terangan menentangnya. Bahkan, diantara mereka ada yg memerangi Rasulullah. Namun, da’wah yg diungkapkan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam konsisten berlangsung, tidak sempat mogok, dikarenakan aksi beberapa orang kafir yg menentangnya. Sehingga, satu demi satu wilayah yg jauh dari Madinah, selanjutnya menerima da’wah Rasulullah, & mereka masuk Islam. Hingga semua semenanjung Arab ‘bertaslim’ masuk ke dalam agama Allah. Inilah da’wah yg dilakukan oleh Rasulullah shallahu alaihi wa salam.
 
Sama Seperti disebutkan di dalam tidak sedikit hadits, Nabi Muhammad shollallahu ‘alaih wa sallam sudah menyebut salah satu tanda akhirzaman diantaranya yg terpenting bakal diutusnya seseorang lelaki yg dapat jadi pemimpin ummat Islam di Akhir Era, dia dapat jadi panglima kaum muslimin dalam mengalihkan kehidupan dewasa ini di babak keempat –yakni babak kepemimpinan Mulkan Jabriyyan (para penguasa diktator)- menuju ke babak kelima –yakni babak tegaknya kembali khilafatun ‘ala minhaj An-Nubuwwah (Ke-Khalifahan yg mengikuti metode Kenabian).

Dia bakal menggandeng kita meninggalkan system jahiliyyah modis penuh kezaliman menuju system Islam penuh keadilan di penghujung usia dunia fana menjelang hri Kiamat.

Nabi Muhammad shollallahu ‘alaih wa sallam bersabda, “Akan berperang tiga orang di segi perbendaharaanmu. Mereka seluruh merupakan putera khalifah. Namun nggak seseorang pula di antara mereka yg sukses menguasainya. Setelah Itu muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh anda bersama satu buah pembunuhan yg belum sempat dialami oleh kaum sebelummu.” Seterusnya dia saw menyebut sesuatu yg sy tak hafal, dulu bersabda : “Maka kalau anda melihatnya, berbai’atlah biarpun dgn merangkak di alas salju, sebab beliau merupakan khalifah Allah Al-Mahdi (Riwayat Ibnu Majah, Kitabul Fitan Bab Khurujil Mahdi 2 : 1467 : Mustadrak Al-Hakim 4 : 463-464. & dirinya berbicara, “Ini yaitu hadits shahih )

( Supporter Al-Mahdi )

Membicarakan kemunculan Al-Mahdi tdk dapat terlepas dari membicarakan satu grup manusia yg menamakan dia yang merupakan pasukan panji hitam (Ashhabu Rayati Suud / The Black Banner). Grup ini mempunyai sekian banyak ciri kusus yg dapat lebih memudahkan bagi satu orang utk mengenalinya. Walau begitu, nggak enteng bagi satu orang buat menjustifikasi grup tertentu bahwa mereka merupakan Ashhabu Rayati Suud. Karena ciri-ciri tersebut serta tidak sedikit dipunyai oleh tidak sedikit manusia & group, sedang riwayat yg menunjukkan asal keberadaan mereka (Khurasan) yakni suatu wilayah luas yg ditempati oleh tidak sedikit manusia.

Berdasar riwayat Tsauban diatas, kemunculan Ashhabu Rayati Suud yaitu di waktu kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud & embrionya telah muncul jauh-jauh hri sebelum kemunculan Al-Mahdi. Dikarenakan, kemunculan suatu grup yg nanti mewakili satu-satunya grup paling haq di antara group umat Islam yg ada terang nggak bisa saja muncul bersama sekejab, sim salabim. Keberadaan mereka udah ada & embrio mereka konsisten tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang & debu-debu mesiu dikhurasan yg nggak lain merupakan negara afghanistan yg ditindas kurun waktu lama, baik sejak dari Inggris, Rusia, sampai Amerika & NATO nya waktu ini.

Riwayat ini pula mengisyaratkan bahwa kegiatan mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi ialah perang & pembunuhan pada umat Islam, negara-negara Islam dibombardir hasilnya jatuh rakyat Sipil, Bosnia, Rohingya, Palestina, Irak, Afghanistan yg dinamakan di atas, yg konon udah beberapa ratus thn dijajah tidak ada henti dll, kezaliman zionis internasional merekayasa peperangan di nyaris seluruhnya negeri Islam, merampas ketajiran alam, merusak penduduknya baik terselubung & terang-terangan.

Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan) yg dikenal bersama Thaliban, menimbulkan pertanyaan, benarkah mereka merupakan calon Ashhabu Rayati Suud yg dijanjikan?

Pasalnya, grup ini ialah satu-satunya kaum militan muslim yg paling ditakuti oleh barat sebab kehebatan tempur mereka, pun dikarenakan angan-angan mereka mendirikan Islam dari ujung Asia Tenggara sampai barat Maroko. Mereka ialah muslim fundamental yg paling kuat melakukan hukum Islam seperti yg sempat berlaku di Madinah kepada periode Rasulullah saw.

Merekalah satu-satunya grup yg paling jelang gambaran kehidupan Rasulullah saw & para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, jalankan seluruhnya kewajiban tidak dengan tidak cuma, mendapat boikot & kecaman internasional, mendapat ujian paling berat & menyebut keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab & tidak sedikit lagi histori kehidupan generasi assabiqunal awwalun yg hri ini tergambar dalam realitas hidup mereka.

Sekian Banyak analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yg lebih pantas utk menyandang gelar kehormatan itu serasi bersama beratnya ujian keimanan yg mereka hadapi.

Yakni sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat mempunyai dendam & kebencian terhadap tiap-tiap muslim yg memegang teguh agama mereka. Dalam factor ini, grup Mujahidin yg amat sangat komitmen menegakkan seluruh wujud syari’at Islam dalam masyarakatnya amat sangat wajar kalau dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk Juga sebahagian kaum muslimin yg termakan oleh isu & propaganda bangsa barat mengenai “kekejian & kejahatan” Thaliban pada manusia.

Dalam satu buah hadits riwayat Imam Muslim disebutkan adanya empat konfrontasi yg bakal dipimpin oleh Imam Mahdi. Keempat perang tersebut dapat diawali bersama pembebasan jazirah Arab dari dominasi para Mulkan Jabbriyyan (raja-raja yg memaksakan kehendak seraya mengabaikan kehendak Allah & RasulNya). Hadits tersebut juga sebagai berikut :

تَغْزُونَ جَزِيرَةَ الْعَرَبِ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ فَارِسَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ

ثُمَّ تَغْزُونَ الرُّومَ فَيَفْتَحُهَا اللَّهُ ثُمَّ تَغْزُونَ الدَّجَّالَ فَيَفْتَحُهُ اللَّهُ

“Kalian bakal perangi jazirah Arab maka Allah menangkan kalian atasnya. Setelah Itu (kalian perangi) Persia maka Allah menangkan kalian atasnya. Setelah Itu kalian perangi Ruum maka Allah menangkan kalian atasnya. Selanjutnya kalian perangi Dajjal maka Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim 5161)

Arab Saudi ialah wilayah paling besar dari jazirah (semenanjung) Arabia. Kerajaan ini mempunyai bendera yg tertera padanya kalimat Laa ilaha IllAllah Muhammadur Rasulullah kumplit dgn pedangnya. Tapi seluruhnya orang tahu betapa kezaliman tidak sedikit terjadi di kerajaan tersebut. Misalnya berapa tidak sedikit TKW Indonesia yg dilaporkan mengalami penganiayaan oleh para majikan Arabnya. Kerajaan ini mensyaratkan jamaah haji semua dunia buat divaksinasi Meningitis apalagi dulu, padahal dirinya mengandung zat dari hewan babi yg najis. Arab Saudi membungkam para ulamanya yg menghidupkan kesadaran & semangat berjihad fi sabilillah terhadap Israel.

Bahkan mencekal para ulamanya yg menunjukkan permusuhan terhadap Amerika & Israel. Belum lagi para raja & pengerannya mempertontonkan hedonisme gaya hidup mewah cinta dunia yg sungguh mencerminkan ketidakpedulian & empati pada sebahagian agung ummat Islam di beraneka ragam negara yang lain yg masihlah hidup dibawah garis kemiskinan.

Di Mekkah juga, para penguasa Saudi mempersilakan perusahaan-perusahaan donatur Zionis sebagaimana Starbucks & McD buka gerai & tidak sedikit menarik pelanggan. Bahkan Al-Walid, salah satu orang kerabat istana Saudi, menguasai tidak sedikit perusahaan yg tidak sedikit di antaranya jadi donatur Zionis Israel. Tapi waktu Muslim Gaza dibantai Israel, Saudi (& pula Mesir) bersikap adem-ayem, bahkan merestui pembantaian ini sebab mereka lebih bersahabat dgn pelayan Zionis bernama Mahmud Abbas, ketimbang dgn HAMAS.”

Pantaslah bilamana Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam memprediksi bahwa di antara langkah awal yg dapat dikerjakan oleh Panglima Ummat Islam Akhir Era -yakni Imam Mahdi- yakni mengakhiri kesombongan para Mulkan Jabbriyyan di semenanjung Arabia. Proyek ini dalam wujud perang kepada semenanjung Arabia. Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam bersabda : “Kalian dapat perangi jazirah Arab maka Allah menangkan kalian atasnya.” (HR Muslim)

gambar hancurnya dunia dan perang dunia ke 3

Fakta Terbaru mengenai sangkakala malaikat Isrofil 2015

Penemuan terbaru tentang prediksi bentuk sangkakala malaikat isrofil

Peristiwa yang amat mengerikan pertama kali pada hari kiamat yaitu terjadi ketika manakala ditiupnya (sangkakala) Ash-Shuur, oleh malaikat Israfil atas perintah Alloh Swt. Makna Ash-shuur secara etimologi yaitu al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syari'at yang dimaksud dengan sangkakala sangat besar yang mana malaikat Israfil telah memasukkan kedalam mulutnya (siap untuk meniup), dan ia sedang menunggu kapan diperintahkannya auntuk meniup sangkakala tersebut (Syarh Lum'atul Itiqad karya Ibnu Utsaimin, hal.114).
Makna yang disebutkan dalam hadist shahih dari Abdullah bin 'Amr, di berkata : "Seorang badui bertanya : "Wahai Rasulullah Saw, apa itu ash-shur? Rasulullah menjawab : "Tanduk yang akan ditiup." (HR.Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud). Hadist ini disebutkan dalam al-Jami ash-Shahih 6/133-114, karya asy-syeikh Muqbil).
Ada suatu alat yang merupakan bagian dari program atau misi NASA untuk melihat kosmologi (studi tentang sifat alam semesta) secara keseluruhan alat ini yang dinamakan dengan Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Proyek ini melakukan observasi untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta. Karena, pediksi yang umum selama ini menyatakan bahwa alam semesta ini berbentuk bulat-bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar.
Dengan menggunakan alat tersebut mereka para ahli mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Pada bagian ujung belakang wilayah "terompet" alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). Adapun pada bagian depan alam semesta, dimana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
Berikut ini adalah ayat-ayat yang berkenaan dengan peristiwa peniupan sangkakala oleh Malaikat Israfil :
"Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah siapa yang ada dilangit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Alloh. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masing." (Qs.Al-Kahfi (18) :99)
"Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara yang satu dengan yang lainnya, kemudian ditiupkan lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (Qs.An-Naml (27) :87)
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada "Tuhan mereka." (Qs.Yasin (36) : 51).
Banyak Ulama Tafsir mengatakan bahwa tiupan terompet sangkakala di ayat-ayat tadi selalu diartikan sebagai peristiwa di  hari kiamat. Dr Wahbah Az-zuhaily dalam Tafsir al-Wasith menguraikan bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, Tiupan yang menggetarkan, lalu kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk. Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, yang mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan.
Kalau kita cermati, Al-Quran menyebutkan bahwa tiupan itu selalu di dalam terompet (wanufikha fi-shshuuri). mengapa menggunakan terompet? dan mengapa memakai kata di dalam (fi).?
Tim WMAP mengamati pola titik-titik panas dan dingin radiasi microwave kosmik yang bisa menggambarkan bentuk alam semesta 380.000 tahun setelah Big Bang. Proyek WMAP dari NASA membuat peta titik-titik tadi secara mendetail. Hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni tidak ada titik panas dan dingin yang tampak melebihi jarak rentang 60 derajat. Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang, alam semesta terulur panjang.
Sempit di awal dan kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk terompet abad pertengahan. Hal ini tentu mematahkan prediksi selama ini yang menyatakan bahwa alam semesta ini seperti bola (bulat) yang mengembang ke segala arah.
Tim WMAP yakin bahwa alam semesta bukanlah berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet. Alam semesta bukan meluas tak terbatas, tetapi dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam semesta ada awal dan akhirnya. Hanya Dzat Alloh yang tidak berawal dan tidak berakhir "Huwwal awwalu wal akhiru."
"Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Alloh, dan kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Alloh menunjuki orang-orang yang  mengikuti keridaan_Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Alloh mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin_Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Qs.Al-Maidah (5) : 15-16)
"Itulah Kitab yang tidak ada keraguan didalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs.Al-Baqarah (2) : 2 ).
"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebathilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana dan lagi Maha Terpuji." (Qs.Fusshilat (41) : 41-41).
Maha benar Alloh atas segala Firman-Nya.
gambar terompet malaikat isrofil yang digambarkan di tata surya

Sejarah dan Asal Usul Kaum Ya'juj dan Ma'juj

 Misteri dibalik Tembok Ya'juj dan Ma'juj

Diantara alamat atau tanda besar akan ciri-ciri dekatnya datangnya hari kiamat adalah keluarnya suatu kaum yang bernama Ya'juj dan Ma'juj berdasarkan ayat Al-Quran mereka adalah kaum penghancur dan perusak muka bumi, kaum ini terkenal sejak dari dahulu menurut para sejarawan serta peneliti tengah menemukan bukti otentik akan tempat benteng bahwa kaum itu memang telah ada sejak jaman dahulu kala dan akan dikeluarkan oleh Alloh Swt pada akhir zaman kelak. Berikut ini adalah artikel singkat mengenai kaum Ya'juj dan Ma'juj tersebut selamat menyimak :
Kaum Ya'juj dan Ma'juj dalam sebuah hadist dari Zainab Binti Jash-istri  Rasulullah Saw, berkata : "Nabi Muhammad Saw, bangun dari tidurnya dengan wajah memerah, kemudian bersabda : "Tiada Tuhan selain Alloh, celakalah bagi Arab dari kejahatan yang telah dekat pada hari Kiamat (yaitu) telah dibukanya penutup Ya'juj dan Ma'juj seperti ini!" Beliau melingkarkan jari tangannya.  (Dalam riwayat lain tangannya membentuk isyarat 70 atau 90), Aku bertanya : Ya Rasulalloh, apakah kita akan dihancurkan walaupun ada orang-orang yang shalih? Beliau menjawab : "Ya, Jika banyak kejelekan." (HR.Ahmad, Al-Bukhari, dan Muslim).
Alloh Swt berfirman : "Mereka berkata:"Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatlah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka? (QS.Al-Kahfi (18) : 94).
"Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya'juj dan Ma'juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (Hari berbangkit), maka tiba-tiba terbelalaklah mata orang-orang kafir. (Mereka berkata) : Aduhai celakalah kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang zalim (QS.Al-Anbiya (21) :96)

Jenis dan Asal Usul (Ya'juj dan Ma'juj)
Berdasarkan pendapat yang paling rajih (kuat), kata Ya'juj dan Ma'juj menurut bahasa arab adalah merupakan isim 'ajam dan laqab (julukan). Para ulama sepakat, bahwa Yajuj dan Ma'juj termasuk spesies manusia. Hanya saja, para ulama berbeda pendapat dalam menentukan siapa dan asal-usul nenek moyangnya. Ada yang menyebutkan dari sulbi Adam Alaihissalam dan Hawa atau dari Adam saja. Ada pula yang menyebut dari sulbi Nabi Nuh As, dari keturunan Syis/At-Turk menurut hadist Ibnu Katsir, Sebagaimana dijelaskan dalam Tarikh, Nabi Nuh mempunyai tiga anak, yaitu Syam, Ham, Syis/At-Turk.
Ada lagi yang menyebut keturunan dari Yafist bin Nuh. Menurut al-Maraghi, Yajuj dan Majuj berasal dari satu ayah yaitu Turk. Ya'juj adalah At-Tatar dan Majuj adalah Al-Maghul (Mongol), namun keterangan ini tidak kuat.
Mereka tinggal di Asia bagian Timur dan menguasai dari Tibet, Cina sampai Turkistan Barat dan Tamujin. Mereka dikenal sebagai Jengis Khan (Berarti Raja Dunia) pada abad ke-7 H di Asia Tengah dan menaklukkan, Cina timur, Ditaklukkan oleh Quthbuddin bin Armilan dari Raja Khuwarizmi yang diteruskan oleh anaknya Aqthay. "Batu" anak saudaranya menukar dengan negara Rusia tahun 723 H, dan menghancurkan Babilon dan Hongaria. Kemudian digantikan Jaluk dan dijajah oleh Romawi dengan menggantikan anak saudaranya Manju, diganti saudara-saudaranya Kilay yang menaklukkan cina. Saudaranya Hulako menundukan negara Islam dan menjatuhkan Baghdad pada masa daulah Abbasiyyah ketika dipimpin Khalifah al-Mu'thasim Billah pertengahan abad ke-7 H (656 H).

Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang banyak keturunannya.
Menurut Mitos yang berkembang, kaum ya'juj dan ma'juj ini adalah kaum dimana mereka tidak akan mati sebelum melihat seribu anak lelakinya membawa senjata. Mereka taat kepada peraturan masyarakat, adab dan pemimpinnya. Ada yang menyebutkan bahwa mereka berperawakan sangat tinggi sampai beberapa meter dan ada yang sangat pendek sampai beberapa centimeter. konon telinga mereka itu panjang tetapi hal ini tidak berdasar. Pada Qs. Al-Kahfi (18) : 94, Ya'juj dan Ma'juj adalah kaum yang kasar dan biadab. Jika mereka melewati suatu kampung, mereka membabat semua yang menghalangi dan merusak atau bila perlu membunuh penduduk. Karenanya, ketika Dzulkarnain datang, mereka minta dibuatkan benteng agar mereka tidak dapat menembus dan mengusik ketenangan penduduk (Rakyatnya.).

Siapakah Raja Dzulkarnain?
Menurut versi Barat, Dzulkarnain adalah Iskandar bin Philips Al-Maqduny Al-Yunany (orang mecedonia, Yunani). Ia berkuasa selama 330 tahun. Membangun Iskandariyah dan murid Aristoteles. memerangi Persia dan menikahi puterinya. Mengadakan ekspansi ke India dan menaklukkan mesir. Menurut Asy-syaukani, pendapat ini sulit untuk diterima, karena hal itu mengisyaratkan bahwa Ia seorang kafir dan filosof. Sedangkan al-Quran menyebutkan, "Kami (Alloh) mengokohkan di bumi dan Kami memberikan kepadanya sebab segala sesuatu." (Qs.Al-Kahfi (18) :84) Menurut Sejarawan muslim, Dzulkarnain adalah julukan Abu Karb Al-Himyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyahh (115 SM-552 SM).
Kerajaannya disebut At'Tababi'ah. Dijuluki Dzulkarnain (Pemilik dua tanduk), karena kekuasaannya yang sangat luas, mulai dari ujung tanduk matahari di barat sampai timur. Menurut Ibnu Abbas, Ia adalah seorang raja yang salih. Dzulqarnain seorang pengembara dan ketika sampai diantara dua gunung antara Armenia dan Azzarbaijan, atas permintaan penduduk, Dzulkarnain membuat sebuah benteng. Para Arkeolog menemukan benteng tersebut pada awal ke -15 M, di belakang Jeihun dalam ekspedisi Balkhan dan disebut sebagai "Babul Hadid" (Pintu besi) di dekat Tarmidz. Timurleng pernah melewatinya, juga Syah Rukh dan ilmuwan German Slade Verger. Arkeolog Spanyol Klapigeo pada Tahun 1403 H, pernah diutus Raja Qisytalah di Andalus ke sana dan bertamu pada Timurleng. "Babul Hadid" adalah jalan penghubung antara Samarqindi dan India. Wallohu A'lam bisshowab.

gambar misteri tembok ya'juj dan ma'juj

Fakta Unik Berdasarkan Al-Qur'an mengenai dua lautan yang terpisah di selat gibraltar

Kebenaran AL-Qur'an Ungkap Laut Dua Warna di Selat Gibraltar

Selat adalah lautan yang memisahkan diantara laut dan pulau, sedangkan dalam artikel kali ini ada fakta unik dan menarik yang hendak diungkap yaitu adanyan dua lautan di antara selat yang keberadaanya diungkapkan dalam Al-Quran sebagai bukti kebenaran dan kemukjizatan Al-Quran yang Agung, berikut artikel yang menarik itu kami sajikan, selamat menyimak.

gambar dua lautan terpisah di selat gibraltar

Selat Gibraltar, adalah lautan yang memiliki dua warna, Didalam Al-Qur'an lautan ini, dijelaskan dalam Q.S Ar-Rahman (55) ayat : 19-22, serta Q.S Al-Furqan (25) ayat 53" Dan membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu, antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing, maka nikmat Alloh manakah yang kamu dustakan. Dari keduanya keluar mutiara dan marjan  (Q.S Ar-Rahman (55) ayat : 19-22)
"Dan Dialah Alloh yang membiarkan dua laut yang mengalir (berdampingan) yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit: dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi (Q.S Al-Furqan (25) ayat 5)
Bilamana melihat hal itu, jangankan masyarakat awam, kalangan akademisi pun takjub dibuatnya. Sebab, keberadaannya penuh dengan keajaiban, Bagaimana mungkin satu laut ditemukan dua warna yang berbeda? Tapi, itulah faktanya
setelah dikaji dan dicermati dengan seksama, keterangan dari Al-Quran, para ilmuwan berhasil mengungkapnya. Keberadaannya yakni di Selat Gibraltar yang menghubungkan antara lautan mediterania, dan Samudera Atlantik serta memisahkan antara Spanyol dan Maroko
Nama Gibraltar berasal dari bahasa Arab, yaitu Jabal Thariq yang berarti Gunung Thariq. Nama ini merujuk pada Jenderal Muslim Thariq Bin Ziyad yang menaklukam Spanyol pada tahun 711 M.
Di selat Gibraltar itu terdapat pertemuan dua jenis laut yang berbeda warna. Seperti ada garis pembatas yang memisahkan keduanya. Satu bagian yang berwarna biru agak gelap, dan pada bagian lain warna biru yang tampak lebih terang.
Menurut penjelasan para ahli kelautan seperti Wiliam W Hay, guru besar Ilmu Bumi di Universitas Colorado, Boulder, AS dan mantan dekan Sekolah Kelautan Rosentiel dan Sains Atmosfer di Universitas Miami, Florida, AS, dan Prof.Dorja Rao, seorang spesialis Geologi kelautan dan dosen di Universitas King Abdul Aziz, Jedah mengungkapkan
bahwa air laut yang terletak di selat Gibraltar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda baik dari kdar garamnya, suhunya, serta kerapatan air laut tersebut.
Dan seperti yang diungkapkan dalam Qs. Al-Furqon (25) ayat 53. yang satu bagian rasanya tawar dan segar, sedangkan bagian lain rasanya asin, dan pahit. Dan diantara keduanya tak pernah saling bercampur (bersatu sama lain), seolah ada dinding tipis yang memisahkannya.
Hebatnya lagi, kedua laut itu dibatasi oleh dinding pemisah. Bukan dalam bentuk dinding tebal, pembatasnya sendiri adalah air laut itu sendiri. Dinding pemisah itu bergerak diantara dua lautan dan dinamakan dengan (front) jabhah yang memisahkan antara dua pasukan. Dengan adanya pemisah ini setiap lautan memelihara karakteristiknya sesuai dengan makhluk hidup (ekosistem) yang tinggal di lingkungan itu.
Pada tahun 1873 M/1283 H. Para Ilmuwan dari tim peneliti Inggris dalam Ekspedisi Laut Chalengger, menemukan bukti bahwa adanya perbedaan diantara sampel-sampel air laut yang diambil dari berbagai lautan diantaranya. Dari situ manusia mengetahui bahwa air laut berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya, baik dari hal kadar garam, temperatur, jenis, berat, dan biota laut lainnya
Lalu mengapa lautan tersebut tidak dapat bersatu atau bercampur?
Pertama kali muncul jawaban itu di lembaran buku-buku Ilmiah pada tahun 1942 M/1361 H. Studi yang mendalam tentang karakteristik lautan menyingkp adanya lapisan lapisan air pembatas yang memisahkan antara lautan-lautan berbeda, dan berfungsi memelihara karakteristik khas setiap lautan dalam hal kadar berat jenis, kadar garam, biota laut, suhu, dan kemampuan melarutkan oksigen.
Setelah tahun 1962, diketahui bahwa fungsi batas-batas laut tersebut dalam mengolah aliran laut yang menyebrang dari satu laut ke laut yang lain sehingga laut yang satu tidak melampaui laut lainnya. Dengan demikian lautan-lautan tersebut tidak bercampur aduk karena setiap lautan menjaga karakteristiknya masing-masing dan batas batas wilayahnya karena adanya pembatas-pembatas tersebut, dan karena adanya dinding pemisah dan perbedaan warna itu pula, maka hewan yang hidup di laut berwarna kebiruan dan asin, tak bisa hidup di laut yang airnya tawar
Demikian pula sebaliknya. Subhanalloh

Sejarah Nama Mumi Fir'aun

Sejarah Raja Fir'aun

Kisah Mukjizat Nabi Musa As (Moses) yang membelah lautan dengan tongkatnya untuk menghindari kejaran fir'aun dan  bala tentaranya tentu sudah populer di kalangan umat islam khususnya. Didalam kitab suci Al-Quran, yang masih menjadi misteri dan teka teki yaitu siapa sebenarnya fir'aun yang memimpin pengejaran terhadap kaum Bani Israil dan  Nabi Musa As,? di dalam Al-Quran tidak menyebutkan secara mendetail siapakah yang dimaksud Fir'aun (Pharaoh) yang merupakan suatu gelar yang diberikan kepada raja-raja mesir kuno. Asal-usul istilah gelar fir'aun tersebut sebetulnya merujuk kepada sebuah istana yang tempat berdiamnya seorang raja, namun lama-kelamaan digunakan sebagai alat raja mesir kuno, Banyak fir'aun yang telah memimpin peradaban yang terkenal dengan peninggalan piramida khufu_nya itu, mulai dari Raja Menes-sekitar 3000 SM, pendiri kerajaan, pemersatu mesir hulu dan hilir sehingga mesir jatuh dibawah kepemimpinan raja-raja dari Persia.
Sejauh ini telah banyak studi yang dilakukan untuk mengidentifikasi siapakah Fir'aun yang sedang berkuasa saat peristiwa keluarnya Musa As beserta Bani Israil dari tanah Mesir. Berikut beberapa kandidatnya :
- Ahmose I (1550-1525 SM)
- Thutmose I (1506-1493 SM)
- Thutmose II (1494-1479 SM)
- Thutmose III (1479-1425 SM)
- Amenhotep II (1427 SM-1401 SM)
- Amenhotep IV (1352 SM-1336 SM)
- Horemheb (sekitar 1292 SM-1290 SM)
- Ramesses I (sekitar 1319-1292 SM)
- Seti I (sekitar 1290-SM-1279 SM)
- Ramesses II (sekitar 1279-1213 SM)
- Merneptah (1213-1203 SM)
- Amenmesse (1190-1186 SM)
Nama - Nama Fir'aun Dari daftar beberapa Fir'aun diatas, nama Ramesses II selama ini memang kerap diidentifikasikan sebagai Fir'aun yang sedang berkuasa pada saat itu. Ia merupakan sosok Fir'aun terbesar dan terkuat yang pernah memimpin peradaban Mesir Kuno. Ramesses II juga merupakan salah satu Fir'aun yang paling lama berkuasa, yakni 66 Tahun lamanya, Sifatnya yang kdang Tirani terhadap masyarakat kelas bawah, membuat sejarawan banyak berspekulasi dengan menyabutkan Ia sebagai raja yang memperbudak Bani Israil, walaupun demikian, tidak ada bukti arkeologi yang benar-benar memperkuat akan dugaan tersebut. Selain itu periode masa hidupnya juga dikatakan tidak cocok dengan kemungkinan terjadinya peristiwa keluarnya Nabi Musa beserta kaumnya dari mesir.
Kemudian menilik dari ke Raja Meneptah putra Ramses II, yang berkuasa setelah ayahnya mangkat, ia juga bukan merupakan Fir'aun yang dimaksud pada pemerintahannya, Meneptah pernah mengatakan bahwa bangsa Israel telah tiba di tanah Kan'an. Itu artinya peristiwa keluarnya beserta kaumnya telah lama terjadi sebelum Ia berkuasa. Lalu bagaimana dengan Seti I, ayah dari Ramesses II?
Bagaimanapun juga, Ahli sejarah Alkitab (Injil) mengatakan peristiwa keluaran ini terjadi sekitar tahun 1400 SM, itu jauh dari masa pemerintahan Seti I, 
Beberapa Sejarawan yang menggunakan metode penelitian dengan cara mencocokan kronologi di dalam catatan peninggalan mesir kuno dengan perkiraan waktu keluaran pada kitab suci menyimpulkan, kemungkinan terjadi peristiwa itu terjadi pada masa saat mesir kuno dibawah pimpinan Raja-raja dinasti ke-18.
Dinasti ke-18 ini mencakup beberapa raja yakni Thutmose I (1506-1493 SM), Thutmose II (1494-1479 SM) diselingi oleh kepemimpinan Fir'aun perempuan yaitu Ratu Hatsepsut (1479-1458 SM), dan Thutmose III (1479-1425 SM)
Jadi benarkah Thutmose II Fir'aun yang tenggelam di Laut Merah?

gambar mumi fir'aun


Sejarah lambang Bulan Sabit

Lambang Bulan sabit dan bintang

para sejarawan pengamat sejarah mengungkapkan bahwa asal muasal lambang bulan dan bintang itu berasal dari lambang khilafah islamiyah terakhir yang dimiliki oleh ummat islam yaitu khilafah turki utsmani. khilafah ini adalah warisan terakhir kejayaan umat Islam memiliki luas wilayah yang mebentang dari ujung barat samapai ujung timur dunia. wilayahnya mencakup tiga benua besar dunia yaitu : Afrika, Erofa, dan Asia. ibukotanya negara ini adalah kota yang sejak 1400 tahun yang lalu Rasululloh bersabda bahwa kota ini akan jatuh ke tangan ummat islam yaitu konstanstinopel. Rasululloh Saw Bersabda: "konstanstinofel akan kalian bebaskan. Pasukan yang mampu membebaskannya adalah pasukan yang sangat kuat. Dan panglima yang membebaskan adalah adalah panglima yang sangat kuat".
Berabad abad lamanya umat islam memimpikan realisasi kabar gembira Rasulullah itu. Namun sejak zaman Khalifah Rasyidah, khilafah Bani Abbasiyah, kabar gembira itu tidak pernah juga terealisasi. Memang sebagian Erofa sudah jatuh ke tangan islam, diantaranya wilayah spanyol yang kota-kotanya antara lain : Cordova, Seville, Granada, dan seterusnya. Namun, jantung Erofa belum jatuh secara serius ke tangan ummat islam. Barulah ketika Sultan muhammad al-fatih menjadi panglima, jatuhlah kota yang pernah menjadi ibukota Erofa itu, lewat pertempuran yang sangat dahsyat dengan menggunakan senjata paling modern di kala itu, yaitu canon atau meriam  yang sangat besar dan suaranya memekakan telinga, Muhammad Al-Fatih berhasil menjatuhkan kota Konstanstinofel itu dan menjadikannya sebagai ibu kota Khilafah Turki Utsmani, serta menajdikannya pusat peradaban islam.
Wilayahnya adalah tiga benua dengan semua peradaban yang ada didalamnya. Saat itu bulan sabit digunakan untuk melambangkan posisi ketiga benua tersebut. Ujung yang satu menunjukkan benua Asia yang ada di timur, ujung lainnya mewakili Afrika yang ada di bagian lain mewakili Afrika dan ditengahnya adalah benua benua Erofa. Sedangkan lambang bintang menunjukkan posisi ibu kota yang kemudian diberi nama Istambul yang bermakna kota Islam.
Bendera bulan sabit ini adalah bendera resmi umat islam saat itu, karena seluruh wilayah dunia islam berada dibawah satu naungan khilafah Islamiyah, tidak seperti sekarang ini yang terpecah pecah menjadi sekian ratus negara yang berdiri sendiri hasil dari jajahan barat. Wajar kalau lambang itu begitu melekat di hati umat dari ujung barat Maroko sampai ujung barat Maroko sampai ujung Timur Merauke. Inilah lambang yang pernah dimiliki ummat Islam dan selalu muncul di kubah kubah mesjid. Dan kalau kita perhatikan, nyaris hampir semua kubah masjid di berbagai belahan dunia mempunyai lambang bulan dan bintang ini.
gambar lambang bulan sabit