Fakta Terbaru mengenai sangkakala malaikat Isrofil 2015

Penemuan terbaru tentang prediksi bentuk sangkakala malaikat isrofil

Peristiwa yang amat mengerikan pertama kali pada hari kiamat yaitu terjadi ketika manakala ditiupnya (sangkakala) Ash-Shuur, oleh malaikat Israfil atas perintah Alloh Swt. Makna Ash-shuur secara etimologi yaitu al-qarn (tanduk). Sedangkan menurut istilah syari'at yang dimaksud dengan sangkakala sangat besar yang mana malaikat Israfil telah memasukkan kedalam mulutnya (siap untuk meniup), dan ia sedang menunggu kapan diperintahkannya auntuk meniup sangkakala tersebut (Syarh Lum'atul Itiqad karya Ibnu Utsaimin, hal.114).
Makna yang disebutkan dalam hadist shahih dari Abdullah bin 'Amr, di berkata : "Seorang badui bertanya : "Wahai Rasulullah Saw, apa itu ash-shur? Rasulullah menjawab : "Tanduk yang akan ditiup." (HR.Ahmad, Tirmidzi, dan Abu Dawud). Hadist ini disebutkan dalam al-Jami ash-Shahih 6/133-114, karya asy-syeikh Muqbil).
Ada suatu alat yang merupakan bagian dari program atau misi NASA untuk melihat kosmologi (studi tentang sifat alam semesta) secara keseluruhan alat ini yang dinamakan dengan Wilkinson Microwave Anisotropy Probe (WMAP). Proyek ini melakukan observasi untuk menemukan bentuk sebenarnya dari alam semesta. Karena, pediksi yang umum selama ini menyatakan bahwa alam semesta ini berbentuk bulat-bundar atau prediksi lain menyebutkan bentuknya datar.
Dengan menggunakan alat tersebut mereka para ahli mendapatkan sebuah kesimpulan yang sangat mencengangkan. Hasil penelitian tersebut menemukan bahwa alam semesta ini berbentuk seperti terompet. Pada bagian ujung belakang wilayah "terompet" alam semesta itu merupakan alam semesta yang tidak bisa diamati (unobservable). Adapun pada bagian depan alam semesta, dimana bumi dan seluruh sistem tata surya berada merupakan alam semesta yang masih mungkin untuk diamati (observable).
Berikut ini adalah ayat-ayat yang berkenaan dengan peristiwa peniupan sangkakala oleh Malaikat Israfil :
"Dan ditiuplah sangkakala. Maka matilah siapa yang ada dilangit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Alloh. kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu putusannya masing-masing." (Qs.Al-Kahfi (18) :99)
"Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara yang satu dengan yang lainnya, kemudian ditiupkan lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya." (Qs.An-Naml (27) :87)
"Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada "Tuhan mereka." (Qs.Yasin (36) : 51).
Banyak Ulama Tafsir mengatakan bahwa tiupan terompet sangkakala di ayat-ayat tadi selalu diartikan sebagai peristiwa di  hari kiamat. Dr Wahbah Az-zuhaily dalam Tafsir al-Wasith menguraikan bahwa tiupan terompet di hari kiamat itu tiga kali. Pertama, Tiupan yang menggetarkan, lalu kedua yang mematikan seketika seluruh makhluk. Tiupan ketiga tanda mulainya hari kiamat, yang mana semua dibangkitkan dan dikumpulkan.
Kalau kita cermati, Al-Quran menyebutkan bahwa tiupan itu selalu di dalam terompet (wanufikha fi-shshuuri). mengapa menggunakan terompet? dan mengapa memakai kata di dalam (fi).?
Tim WMAP mengamati pola titik-titik panas dan dingin radiasi microwave kosmik yang bisa menggambarkan bentuk alam semesta 380.000 tahun setelah Big Bang. Proyek WMAP dari NASA membuat peta titik-titik tadi secara mendetail. Hasilnya ialah pola itu cenderung memudar, yakni tidak ada titik panas dan dingin yang tampak melebihi jarak rentang 60 derajat. Ini menyimpulkan bahwa ketika mengembang, alam semesta terulur panjang.
Sempit di awal dan kemudian makin lebar seperti corong. Mirip bentuk terompet abad pertengahan. Hal ini tentu mematahkan prediksi selama ini yang menyatakan bahwa alam semesta ini seperti bola (bulat) yang mengembang ke segala arah.
Tim WMAP yakin bahwa alam semesta bukanlah berbentuk bola, tetapi berbentuk terompet. Alam semesta bukan meluas tak terbatas, tetapi dibatasi oleh ujung terompet. Jadi, alam semesta ada awal dan akhirnya. Hanya Dzat Alloh yang tidak berawal dan tidak berakhir "Huwwal awwalu wal akhiru."
"Sesungguhnya telah datang kepada kalian cahaya dari Alloh, dan kitab yang menerangkan. Dengan Kitab itulah Alloh menunjuki orang-orang yang  mengikuti keridaan_Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Alloh mengeluarkan orang-orang itu dari keadaan gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin_Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Qs.Al-Maidah (5) : 15-16)
"Itulah Kitab yang tidak ada keraguan didalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa." (Qs.Al-Baqarah (2) : 2 ).
"Sesungguhnya Al-Quran itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebathilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb yang Maha Bijaksana dan lagi Maha Terpuji." (Qs.Fusshilat (41) : 41-41).
Maha benar Alloh atas segala Firman-Nya.
gambar terompet malaikat isrofil yang digambarkan di tata surya